Seorang penderita stroke itu memang perlu penjaga dan perhatian yang lebih dari keluarganya , bukan hanya harta untuk berobat yang penderita stroke perlukan tapi perhatian dan kasih sayang itulah yang penting ……….
“mbak tolong jaga bunda/ayah (orangtua yg menderita stroke) “ jawabannya hanya “ya” tapi secara tindakan seorang kakak itu tidak melaksanakan pekerjaannya untuk menjaga orangtuanya yang menderita stroke setelah ditegur ia hanya memberi alasan karena dia banyak masalah dalam pekerjaan apakah dirumah juga dia harusa menjaga yang membuat dirinya lelah,dia kakak itu kembali sibuk dengan laptop dan lagu2 koreanya ataupun tidur ,apabila salah satu kakak kita jauh tempat tinggalnya kita suruh untuk tetap berkomunikasi dengan penderita stroke’tapi sayang beribu sayang kadang seorang anak itu lebih baik berkomunikasi dengan teman prianya dari pada dengan orangtuanya sendiri’,apabila memberikan pesan hanya pesan standar yang akan anak itu kirimkan ‘bagaimana tensi ibu?”
orangtua yang menderita stroke dan tidak dapat beraktifitas memerlukan dukungan dari lingkungan keluarganya yang cukup tinggi
karena apa kita harus mendukungnya?
Karena penderita stroke secara emosi sangat labil apalagi tidak bisa beraktifitas ,hanya di dalam kamar yang ditemani dinding-dinding kamar yang tidak bisa mengajaknya berbicara dan hanya kebisuan yang ada,kesunyian …………(I don’t wanna my mom like that)
Terutama Keceriaan dari anak-anaknya dan juga cucu2nya akan membuat penderita stroke akan terus berjuang mepertahankan hidupnya walau badannya sakit terasa ditusuk pedang tajam.
Tawa ,canda gurau yang menghangatkan suasana memberikan energi baru pada penderita stroke …….( selalu berjuang bundaku jangan hawatir aku akan selalu menjagamu sampai batas waktuku………)
Menjemput ajal
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar